Selasa, 24 Desember 2013

PLUS MINUS SABLON MANUAL, DIGITAL DAN DIRECT TO GARMENT

SABLON MANUAL, DIGITAL DAN DIRECT TO GARMENT


SABLON MANUAL

Pengertian

Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya.

Order yang dibutuhkan 

Kelebihan

1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa
3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah

kekurangan :

1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Tidak bisa mengerjakan kaos dalam jumlah satuan, harus ada minimal order karena biaya sablon untuk satuan relatif besar.
4. Biasanya setelah dicuci berulang kali dan dipakai beberapa bulan, gambar akan mengalamai keretakan.

SABLON DIGITAL

Pengertian


Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar gambar melekat pada kaos.

 kelebihan :

1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper).
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.

kekurangan :

1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
4. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.

 

SABLON DTG (DIRECT TO GARMENT)

Pengertian


DTG singkatan dari Direct To Garment.
Sesuai namanya DTG printer adalah mesin cetak dengan metode tinta langsung ke kain (garmen) melalui proses pre-treatment dan diakhiri proses heatpress, hasil print akan tercetak bagus. Hasil print tidak akan luntur karena memakai tinta khusus garmen.

Kelebihan :

1. Punya semua kelebihan sablon DIGITAL, tetapi tidak menggunakan media transfer kertas (transfer paper) tetapi langsung dicetak di atas kaos / bahan garment
2. Menggunakan tinta khusus tekstil yang tahan lama
3. karena tidak meggunakan transfer paper, kualitas dan ketahanan cetakan setara dengan sablon manual
4. Bisa cetak satuan, tanpa minimum order
5. Prose pengerjaaan 1 kaos hanya 10 menit.

Kekurangan :

1. Biasanya hanya bisa digunakan di kaos berwarna terang
2. Area masih terbatas 42x21 cm

Kamis, 17 Oktober 2013

MENGENAL KAIN SINTETIK NYLON

MENGENAL KAIN SINTETIK NYLON



Prolog

Nylon merupakan kain sintetik yang dihasilkan dari minyak tanah. Kain nylon mulai dikembangkan pada tahun 1930 sebagai alternatif dari bahan sutra meskipun kain nylon dengan cepat tidak terjangkau oleh warga sipil karena kain nylon digunakan secara luas ketika perang dunia II terjadi. Bahan nylon dikembangkan oleh Wallace Carothers ketika bekerja di perusahaan Dupont Chemical yang hingga kini terus memproduksinya. Kain nylon dinilai karena bobotnya yang ringan, kekuatan tarik yang hebat, daya tahan, dan bisa menahan kerusakan pada bahan tersebut. Selain itu, kain nylon juga proses pewarnaannya mudah dilakukan sehingga kain tersebut dari segi warna bisa menjadi banyak plihan untuk para konsumen.


Perawatan produk pakaian bahan nylon

 Kini pemakaian produk pakaian dari bahan kain nylon sudah menyebar luas. Produk pakaian dari bahan kain nylon diantaranya adalah stoking, kaos bola, kaos futsal, dan lain-lain. Namun, dalam segi perawatan tentu saja berbeda dengan bahan kain alami seperti kain katun. Adapun cara untuk merawat busana berbahan nylon ialah:
  • . Nylon dapat dicuci dengan air dingin dan mesin cuci.
  • . Pisahkan dari kain lainnya
  • . Pisahkan nylon putih dari kain lainnya yang berwarna.
  • . Bila perlu, gunakan bleach yang tidak mengandung chlor
  • . Setel pengering pada kecepatan rendah
  • . Segera keluarkan dari pengering  


Kelebihan produk pakaian bahan nylon

  • Nylon merupakan bahan yang ringan dan kuat
  • Nylon bersifat elastis
  • Nylon adalah bahan yang awet dan cepat kering
  • Nylon mudah dicuci
  • Nylon tidak mudah berubah bentuk
  • Nylon tidak mudah robek
  • Nylon tahan terhadap panas dan air, sehingga dapat digunakan sebagai bahan payung dan pakaian renang
  • Nylon tahan terhadap serangga, jamur, dan kutu
  • Nylon tidak perlu disetrika

Kelemahan produk pakaian bahan nylon

  • Nylon tidak mudah menyerap keringat, sehingga terasa panas ketika dikenakan.
  • Sulit dan memakan waktu lama untuk didaur ulang
  • Celana dalam dari nylon bila digunakan dalam cuaca panas dapat mengakibatkan masalah   kewanitaan
  • Busana nylon mudah meleleh bila terkena panas, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar pada pemakainya.


Rabu, 09 Oktober 2013

JENIS CAT SABLON SOLVENT BASE/PLASTISOL

JENIS CAT SABLON SOLVENT BASE/PLASTISOL


Cat sablon solvent base atau berbasis minyak yang dikenal sebagai cat sablon plastisol merupakan jenis cat sablon yang lazim digunakan dalam produksi kaos selain cat sablon waterbase ink. Sama seperti cat sablon waterbase ink, cat sablon plastisol memiliki banyak jenis yang biasa terdapat di pasaran.Untuk itu, jenis-jenis cat sablon plastisol akan dijelaskan sebagai berikut

1. Tinta PVC  

Tinta PVC digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen.

2. Tinta Polymate 

Tinta Polymate digunakan untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP, PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak pencampur M 4 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta polymate perlu diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon, karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas screen. Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4 secukupnya dan dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk beberapa lama ( kurang lebih 20 – 24 jam ), bila sempat sesekali aduk kembali dan tambahkan M 4. Setelah tinta agak mengental, maka dapat segera digunakan dengan nyaman untuk menyablon ( tidak cepat kering ).

3. Tinta Polytuff

Karakteristik tinta Polytuff mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak pencampur therfin sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk menyablon karung plastik.

4. Tinta Nylon  

Tinta nylon untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau kain polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah untuk digunakan, dan terkadang memerlukan campuran catalyst ( penguat ) untuk bahan nylon tertentu.

5. Tinta Heavy Duty / Industrial 

Ada banyak jenis tinta dalam kategori ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang akan di sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas, keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.

JENIS CAT SABLON WATERBASE INK

  JENIS CAT SABLON WATERBASE INK


Cat sablon waterbase ink atau cat sablon berbasis air lazim digunakan dalam produksi kaos baik dalam skala industri besar maupun industri rumahan. Cat sablon waterbase ink tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan karakteristik dan aplikasi penggunaannya. Untuk mengetahui jenis-jenis cat sablon waterbase ink yang tersedia di pasaran, maka ada baiknya bila penjelasan berikut disimak.

1. Tinta Rubber/karet/GL


Tinta ini bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yang melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar (biasanya untuk warna kain gelap agar warna sablon yang dihasilkan maksimal maka dipergunakan tinta dasar terlebih dahulu), bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna.

2. Tinta Transparan

Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.

3. Tinta Extender

Tinta ini bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.

d. Tinta Super White/Rib White

Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.

e. Tinta Puff/Timbul/Foam Ink

Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

    Rabu, 11 September 2013

    BAGAIMANAKAH CARA MENGETAHUI KUALITAS JAHITAN PADA KAOS?

    BAGAIMANAKAH CARA MENGETAHUI KUALITAS JAHITAN PADA KAOS?



           Ketika kita akan membeli kaos, kadang-kadang kita masih ragu akan kualitas kaos tersebut. Terlebih jika harga kaos tersebut mahal, maka akan semakin membuat kita berpikir ulang untuk membeli kaos tersebut apabila kita tidak tahu cara membedakan kualitas sebuah kaos. Kaos memang banyak jenisnya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar berkualitas tinggi. Kaos yang berkualitas tinggi maupun kualitas rendah dapat dilihat dari kualitas jahitannya. Kualitas jahitan akan menentukan durabilitas kaos tersebut ketika dikenakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Ciri-ciri jahitan berkualitas tinggi bisa dijelaskan sebagai berikut.
    • Jahitan harus rapi, kuat, dan tidak terputus. Setiap jahitan mempunyai jarak yang sama, konstan, dan stabil. Jahitan tidak meregang secara berlebihan ketika ditarik
    • Pertemuan sambungan antar jahitan harus akurat dengan tingkat presisi dan kerapian yang tinggi. Contohnya pada pertemuan jahitan di bagian ketiak, yaitu jahitan yang menyambungkan bagian lengan dan badan kaos.
    • Semakin kecil lebar sambungan bagian dalam kaos, maka semakin baik dan rapi. Jahitan disambung dengan obras kaos yang kuat dan rapi dengan menggunakan benang obras yang berkualitas tinggi. Jahitan obras kaos harus mempunyai kerapatan yang tetap dan stabil. Semakin rapat jakhitan obras, maka jahitan kaos juga akan semakin kuat.
    • Adanya jahitan rantai yang menyambungkan bagian pundak dan leher kaos sehingga sambungan jahitan kaos lebih kuat dan tahan lama.
    • Bagian leher menggunakan rib dengan bahan pilihan yang berkualitas tinggi dengan cara disambung dengan jahitan bis yang rapi dan teliti sehingga kaos lebih nyaman dipakai. Pada bagian ini biasanya label merk serta ukuran kaos dijahitkan pula.

            Terlepas dari kualitas jahitan pada kaos yang akan kita beli, perhatikan juga pada label merk dan ukuran kaos. Label merk dan ukuran kaos harus terbuat dari bahan kain yang nyaman dan tidak menyebabkan rasa gatal ketika kaos dipakai. Apabila label terbuat dari bahan yang kasar, maka akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman si pamakai kaos tersebut. Hal tersebut tentu tidak diinginkan oleh kita. Dengan detil pemeriksaan yang teliti dari jahitan ke jahitan, maka sudah pasti kaos  yang sangat nyaman dan mendukung kegiatan sehari-hari kita bisa ditemukan.



    Sabtu, 24 Agustus 2013

    PROSES PEMBUATAN KAOS DI KONVEKSI RUMAHAN

    PROSES PEMBUATAN KAOS DI KONVEKSI RUMAHAN


    Proses produksi kaos pada usaha konveksi dengan skala industri rumahan biasanya dikerjakan dengan mesin dan peralatan yang bersifat otomatis yang dikombinasikan dengan cara-cara yang masih bersifat manual mulai dari pembuatan pola hingga pada tahap pemeriksaan kualitas kaos. Berikut akan dijelaskan bagaimana proses produksi kaos dalam skala industri rumahan.

    1. Memilih bahan
    Mula-mula bahan yang akan digunakan untuk membuat kaos dipilih sesuai dengan kriteria 

    2. Styling
    Melakukan pembuatan desain kaos baik dari coretan tangan di kertas maupun dari desain  grafis di computer dengan dilanjutkan dengan pembuatan pola kaos
    1.    
    3.     3.  Cutting
    Melakukan pemotongan kain sesuai dengan pola yang telah dibuat yang terdiri dari potongan badan, lengan, serta kantong jika ingin ditambahkan.

    2.    4.   Penyablonan/Pembordiran
    Apabila si pemesan kaos menginginkan adanya tulisan maupun gambar pada kaosnya maka, kain-kain yang telah dipotong sesuai dengan polanya bisa dibawa ke tempat penyablonan maupun pembordiran.

    3.   5.   Pemasangan aksesoris
    Pemsangan aksesoris bersifat opsional seusai dengan permintaan si pemesan kaos. Aksesoris yang dipasang biasanya berupa pin, kancing atau semacamnya.

    6.  Menggabungkan bagian depan atau belakang kaos
    Bagian depan dan belakang kaos dijahit di sampingnya untuk menyatukan keduanya. Proses ini harus dilakukan hati-hati agar jarum tidak memotong benang kain sehingga dapat menyebabkan kain menjadi robek.

    7.   Menjahit tepian bagian lengan
    Bagian lengan dijahit terlebih dahulu pada tepinya sebelum disatukan dengan bagian badan.

    8.   Menjahit tepian bawah bagian badan.

    9.   Menyatukan bagian lengan dan badan
    Pada tahap ini, bentuk kaos secara keseluruhan mulai terlihat. Tergantung dari stelan kaosnya, proses ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah pemasangan leher baju.

    10.   Memasang leher baju.

    11.   Merampungkan bagian neckline.

    12. Memasang label baju.

    13. Quality Control
    Pada proses ini, kaos mulai disortir untuk memilih dan memilah kualitas kaos agar terhindar dari yang namanya cacat produksi

    1    14. Packing
    Kaos yang sudah dipilah dikemas/dipacking dan siap diambil atau dikirim ke alamat si pemesan


    Jumat, 23 Agustus 2013

    PROSES PENGOLAHAN BAHAN KAIN UNTUK KAOS

     PROSES PENGOLAHAN BAHAN KAIN UNTUK KAOS 


    Bahan baku mentah yang digunakan untuk produksi kaos adalah kapas. Kapas tersebut diolah melalui proses pemintalan atau dalam industri tekstil biasa disebut dengan proses spinning. Proses spinning adalah proses  pengolahan kapas atau polyester hingga menjadi benang.


    Mesin Pemintal Kapas

    Benang hasil pemintalan ini akan diolah lagi melalui proses berikutnya yang disebut soft winderSoft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari pemintalan. Benang yang telah digulung melalui proses soft winder akan mengalami berikutnya, yaitu proses pencelupan benang dengan tujuan untuk memberi warna pada benang sebelum ditenun menjadi kain. Setelah proses pencelupan benang selesai dilakukan, maka benang  tersebut dikeringkan.


    Gulungan Benang Hasil Pemintalan
    Kain yang telah dicelup akan ditenun (weaving) untuk mengolah benang menjadi kain. Sebelumnya, benang tersebut perlu disiapkan terlebih dahulu hingga terbentuk anyaman benang yang akan dimasukkan ke dalam mesin tenun. Setelah terbentuk anyaman benang, maka benang tersebut bisa ditenun (weaving).


    Mesin Tenun

    Setelah proses penenunan dilakukan, maka akan terbentuk lembaran-lembaran kain. Lembaran-lembaran kain ini kemudian masuk ke proses pemeriksaan atau disebut Shiage. Dalam proses ini, kain akan diperiksa dan ditentukan grade-nya. Bila dari pemeriksaan tersebut ditemukan adanya cacat, maka kain akan dikirim ke bagian perbaikan. Selain itu, dalam proses ini juga dilakukan proses klasifikasi kain sesuai dengan jenisnya. Bahan untuk jenis kaos biasanya berupa bahan katun Carded, katun Combed, atau Teteron Cotton. Sementara untuk kaos polo, biasanya terbuat dari jenis katun pique yang berpori lebih besar.

    Setelah melalui proses pemeriksaan (Shiage), kain akan masuk ke dalam proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling) yang disebut proses Dyeing. Proses ini merupakan proses tahap akhir dalam proses produksi kain, mulai dari pengolahan bahan baku kapas atau polyester hingga menjadi kain.

    Kain yang akan dikirim ke pasar akan melalui proses penggulungan dan pengepakan sesuai dengan pesanan dari pelanggan. Sampai tahap ini selesailah proses produksi kain di pabrik. Kemudian kain akan dipasarkan ke pelanggan-pelanggan atau distributor dan pusat-pusat grosir kain. Melalui pusat-pusat grosir inilah biasanya industri garmen mendapatkan suplai bahan baku kain. Industri-industri garmen ini meliputi industri konveksi, sablon atau percetakan hingga ke level industri rumah tangga.

    Ketika tiba di level konveksi atau industri garment, kain-kain tersebut dipotong sesuai pola kaos oblong atau kaos polo. Setelah dipotong, kain tersebut kemudian dijahit, dan dikemas hingga menjadi barang jadi seperti kaos oblong, atau kaos polo. Industri garmen atau tekstil mulai dari hulu hingga hilir seperti disebut diatas saling memiliki ketergantungan sehingga sangat diperlukan stabilitas pasokan bahan baku dan harga agar industri garmen ini tetap tumbuh dan berkembang.

    Rabu, 21 Agustus 2013

    MENGENAL KAOS BOLA

    MENGENAL KAOS BOLA


    Kaos Bola
          Populeritas olah raga sepakbola dan futsal yang semakin menanjak di tanah air menjadi berkah tersendiri untuk para pembuat kaos bola murah, baik itu yang bersifat konveksi rumahan maupun skala industri Hal tersebut didasari oleh para pelaku olahraga sepakbola  ini yang sering kali membuat kelompok atau tim pada setiap permainan mereka. Oleh karena itu, mereka membutuhkan kostum untuk membedakan antara tim mereka dengan yang lain. 

         Bagi pelaku olaharga sepakbola yang memilliki budget terbatas, kaos bola murah menjadi pilihan dan alternatif dalam memilih kostum. Kaos bola murah bukan berati kualitas jauh di bawah. Pemilihan bahan yang tepat membuat kaos bola murah memiliki kualitas bahan yang baik.
    Berikut ini beberapa pilihan bahan lengkap dengan kelebihannya yang bisa digunakan untuk memproduksi kaos bola murah :

    Bahan Waper     
    Paling direkomendasikan, memiliki tektur timbul, adem, elastis

    Bahan Paragon  
    Sedikit lebih tebal dibanding bahan waper, tidak serap keringat, namun lebih awet, pas body

    Bahan Nike      
    Memiliki bentuk Tekstur rintik berpori, cenderung lebih panas dari Waper, namun     memiliki sifat elastisme yang paling baik

    Bahan Hyget Super  
    Tekstur polos, pilihan yang tepat untuk mereka yang mencari baju bola murah yang adem hal itu dikarenan bahan ini  yang tips




    SEKILAS TENTANG KAOS OLAHRAGA

    SEKILAS TENTANG KAOS OLAHRAGA


               Kaos olahraga yang diproduksi konveksi-konveksi di tanah air pada umumnya dibuat dari bahan Teteron Cotton atau biasa disingkat TC. Bahan ini memang agak panas ketika dikenakan dan tidak bisa menyerap keringat dengan baik, namun kelebihannya adalah bahan ini tidak mudah susut meskipun telah di cuci beberapa kali. Bahan kaos Teteron Cotton ini bisa masih terlihat baik meski sudah di pakai selama 3 tahun.
             Berdasarkan ketahanan kaos dari bahan TC ini, banyak sekolah-sekolah yang memilih bahan ini untuk pengadaan kaos olahraga sekolah mereka. Selain dikenal karena tahan lama, bahan kaos TC ini juga mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan dengan kaos berbahan katun. Oleh karena itu, bahan kaos TC memang cocok untuk kaos olahraga sekolah, dengan kelebihannya yang tidak mudah susut, awet dan harga terjangkau.
            Bahan kaos TC digunakan untuk membuat bagian atasan kaos olahraga, sedang untuk bawahannya ada 2 pilihan bahan yang umum dipakai, yaitu bahan Adidas dan bahan Lotto. Bahan Adidas lebih tebal dari bahan Lotto, namun celana dari bahan Lotto lebih awet dibandingkan dengan celana dari bahan Adidas. Bahan Adidas lebih mudah sobek atau berlubang jika bahan tersebut bergesekan dengan tanah tatkala tak sengaja terjatuh ketika berolahraga. Walaupun celana olahraga dari bahan Lotto harganya lebih murah dan lebih tipis di banding celana olahraga dari bahan Adidas, celana dari bahan Lotto lebih awet dari celana bahan Adidas.
            

    Kamis, 15 Agustus 2013

    SEKILAS TENTANG KEMEJA

    SEKILAS TENTANG KEMEJA


    Kemeja berlengan panjang
    Kemeja (shirt) adalah pakaian jadi untuk badan bagian atasan, khususnya untuk pria. Istilah kemeja berasal dari Bahasa Protugis Camisa. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perutNama lain adalah; kamisa, yang masih dekat dengan bentuk aslinya; blus, dari bahasa Perancis, terutama untuk wanita dan hem dari bahasa Belanda. Kemeja memiliki ciri khas, yaitu adanya kerah, lengan baju yang panjang maupun pendek dengan manset yang terletak diujung lengan baju dan bukaan vertical yang dilengkapi kancing di bagian depan kemeja. Kemeja juga dapat dipakai dengan dasi di bawah kerah kemeja. 
    Kemeja formal (dress shirt) dipakai untuk acara-acara resmi atau formal. Kemeja formal di desain untuk di kenakan dengan jacket/blazer dan dasi, tetapi bisa juga di kenakan tanpa keduanya. Kemeja ini memiliki potongan yang berbeda jika di bandingkan dengan kemeja kasual. Berbeda dengan kemeja formal, kemeja kasual didesain untuk di kenakan dengan leher tak di kancingkan, dan terlihat aneh jika memakai dasi. 

    Kemeja sering kali dianggap remeh. Kemeja dipakai dibawah jaket dan pemakaian dasi sutera yang telah disesuaikan, kemeja tampak kurang penting daripada keduanya. Namun, kemeja akan terlihat penting bagi pria ketika jaket yang dikenakannya dilepas di siang hari. Kemeja juga menjadi pakaian yang penting bagi pria ketika dipakai untuk bekerja di kantor. 

    Berikut ini ada lima tips kemeja yang cukup berguna, antara lain..

    1. Sesuaikan dengan badan

    Kemeja tidak mudah untuk disesuaikan dengan badan. Ada sejumlah bagian yang perlu diperhatikan untuk keseimbangan baju tersebut seperti bagian dada, pinggang dan pinggul. Ada tiga aspek penting yaitu bagian leher, pergelangan tangan dan pinggang. Kemeja hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran leher dan lengan panjang, jadi selama Anda tahu bagaimana yang sesuai (seperti dua jari ukuran dibawah kerah, batas lengan panjang harus dibawah pangkal ibu jari Anda) dengan badan Anda, hal tersebut tidak akan jadi masalah.

    2. Luangkan waktu untuk mencucinya

    Berikan deterjen yang lebih pada bagian ketiak, manset dan kerah ganda kemeja sebelum Anda mencucinya. Noda keringat adalah faktor utama yang membuat kerah baju anda menjadi lebih kotor.

    3. Leher yang terbuka membutuhkan kerah yang kuat

    Tidak ada yang salah mengenakan kemeja tanpa menggunakan dasi. Pastikanlah ketiadaan dasi tersebut dikombinasikan dengan warna atau pola di bagian tertentu. Banyak hal yang menentukan 'dirinya' sebuah kerah yang mencegah jatuh dan terlipat di bawah kerah jaket. Hal-hal tersebut meliputi tinggi kerah, konstruksi bahan dan lebar kerah.

    4. Kemeja Putih vs Kemeja Biru

    Kemeja putih terkesan bersih, terang dan cerdas, biasanya kemeja putih sebagai pakaian standar dalam acara formal. Sedangkan Kemeja biru terkesan lebih fleksibel dan cocok berpadu dengan berbagai jenis kulit. Kemeja biru cocok dengan warna kulit gelap dan warna pucat, selain itu beberapa orang berpandangan bahwa kemeja putih terlihat lebih murah.


    Bagian Kemeja

    Secara garis besar, bagian-bagian dari kemeja yang perlu di ketahui adalah seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah, walaupun masih ada bagian detail lain.

    1. Kerah / Collar

    Bagian yang satu ini merupakan yang paling penting dari kemeja, ada berbagai jenis tipe kerah/collar seperti button down collar, pointed collar, spread collar, pin & tab collar serta lainnya. Masing-masing tipe kerah/collar menentukan level formalitas dari suatu acara dan juga di sesuaikan dengan bentuk wajah.

    2. Lengan

    Seperti yang sudah saya bilang di atas, jika kemeja berlengan pendek itu berarti di kenakan untuk acara casual. Walaupun setiap kemeja lengan panjang belum tentu untuk acara formal. Dalam memilih kemeja, lumayan sulit untuk mencari kemeja dengan lengan yang pas dengan ukuran kita, terutama kemeja lengan panjang.

    3. Cuff
    Walaupun bentuknya kecil, bagian yang satu ini sangat penting. Selain kerah, cuffadalah salah satu bagian yang terlihat ketika kita mengenakan jas/jacket untuk ke acara resmi atau formal. Ukuran cuff harus lebih panjang sekitar 1-1,5 inchi dari jas/jacket Anda. Ada beberapa model cuff yang bisa Anda coba, mulai dari yang standar ataupun variasi lainnya.

    4. Placket

    Sebagian besar kemeja formal maupun casual memiliki bagian yang satu ini. Seperti yang bisa dilihat pada gambar,placket terletak di bagian kiri depan dengan terdapat beberapa lubang kancing yang berbaris vertikal.

    5. Yoke

    Yoke adalah bagian kemeja berupa bahan yang menghubungkan kemeja bagian depan dan belakang, selain itu juga untuk menutupi tulang bahu kita. Ada dua model yoke, yaitu one-piece yoke dan two-piece yoke. Kemeja formal biasanya menggunakan one-piece yoke.


    6. Pleat
    Seperti kita ketahui, punggung seorang pria tidaklah rata. Oleh karena itu banyak bagian belakang kemeja yang di desain dengan pleat yang berfungsi untuk menyesuaikan postur punggung kita.

    Ada 2 macam pleat yang bisa Anda temui, yaitu box pleat dan side pleat. Namun banyak juga kemeja yang di desain tanpa pleat.