Jumat, 23 Agustus 2013

PROSES PENGOLAHAN BAHAN KAIN UNTUK KAOS

 PROSES PENGOLAHAN BAHAN KAIN UNTUK KAOS 


Bahan baku mentah yang digunakan untuk produksi kaos adalah kapas. Kapas tersebut diolah melalui proses pemintalan atau dalam industri tekstil biasa disebut dengan proses spinning. Proses spinning adalah proses  pengolahan kapas atau polyester hingga menjadi benang.


Mesin Pemintal Kapas

Benang hasil pemintalan ini akan diolah lagi melalui proses berikutnya yang disebut soft winderSoft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari pemintalan. Benang yang telah digulung melalui proses soft winder akan mengalami berikutnya, yaitu proses pencelupan benang dengan tujuan untuk memberi warna pada benang sebelum ditenun menjadi kain. Setelah proses pencelupan benang selesai dilakukan, maka benang  tersebut dikeringkan.


Gulungan Benang Hasil Pemintalan
Kain yang telah dicelup akan ditenun (weaving) untuk mengolah benang menjadi kain. Sebelumnya, benang tersebut perlu disiapkan terlebih dahulu hingga terbentuk anyaman benang yang akan dimasukkan ke dalam mesin tenun. Setelah terbentuk anyaman benang, maka benang tersebut bisa ditenun (weaving).


Mesin Tenun

Setelah proses penenunan dilakukan, maka akan terbentuk lembaran-lembaran kain. Lembaran-lembaran kain ini kemudian masuk ke proses pemeriksaan atau disebut Shiage. Dalam proses ini, kain akan diperiksa dan ditentukan grade-nya. Bila dari pemeriksaan tersebut ditemukan adanya cacat, maka kain akan dikirim ke bagian perbaikan. Selain itu, dalam proses ini juga dilakukan proses klasifikasi kain sesuai dengan jenisnya. Bahan untuk jenis kaos biasanya berupa bahan katun Carded, katun Combed, atau Teteron Cotton. Sementara untuk kaos polo, biasanya terbuat dari jenis katun pique yang berpori lebih besar.

Setelah melalui proses pemeriksaan (Shiage), kain akan masuk ke dalam proses pemolesan terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling) yang disebut proses Dyeing. Proses ini merupakan proses tahap akhir dalam proses produksi kain, mulai dari pengolahan bahan baku kapas atau polyester hingga menjadi kain.

Kain yang akan dikirim ke pasar akan melalui proses penggulungan dan pengepakan sesuai dengan pesanan dari pelanggan. Sampai tahap ini selesailah proses produksi kain di pabrik. Kemudian kain akan dipasarkan ke pelanggan-pelanggan atau distributor dan pusat-pusat grosir kain. Melalui pusat-pusat grosir inilah biasanya industri garmen mendapatkan suplai bahan baku kain. Industri-industri garmen ini meliputi industri konveksi, sablon atau percetakan hingga ke level industri rumah tangga.

Ketika tiba di level konveksi atau industri garment, kain-kain tersebut dipotong sesuai pola kaos oblong atau kaos polo. Setelah dipotong, kain tersebut kemudian dijahit, dan dikemas hingga menjadi barang jadi seperti kaos oblong, atau kaos polo. Industri garmen atau tekstil mulai dari hulu hingga hilir seperti disebut diatas saling memiliki ketergantungan sehingga sangat diperlukan stabilitas pasokan bahan baku dan harga agar industri garmen ini tetap tumbuh dan berkembang.

2 komentar:

  1. http://www.kaosyes.com menyediakan grosir kaos polos yang berkualitas dengan harga terjangkau :)

    BalasHapus
  2. Thanks for sharing.. Butuh jaket berkualitas dengan harga murah?.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..

    BalasHapus